Strategi Distribusi Berperan Penting Dalam Upaya Perusahaan Melayani Konsumen Tepat Waktu Dan Tepat Sasaran
Strategi distribusi adalah rencana yang dirancang oleh suatu perusahaan untuk mendistribusikan produk, barang atau layanan ke pasar. Strategi distribusi mencakup berbagai keputusan tentang di mana, kapan, bagaimana dan melalui siapa produk akan dijual dan didistribusikan ke konsumen atau pelanggan.
Strategi distribusi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut memengaruhi strategi distribusi yang berdampak pada berhasil atau tidaknya strategi yang dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi tersebut sebagai berikut:
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan memengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu pendekatan yang dapat dipilih perusahaan seperti distribusi secara langsung yaitu perusahaan menjual produknya secara langsung ke konsumen tanpa melalui perantara, contoh dari strategi distribusi langsung adalah penjualan secara online atau daring dan penjualan di toko perusahaan. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian, sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen dan pasar industri. Serta lokasi geografis dan ukuran pasar yang dituju.
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus dan mahal harganya cenderung menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual secara langsung. tetapi dalam perkembangannya dapat digunakan jasa perantara kepekaan produk, itu berarti produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang lebih pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran yang besar lebih baik menggunakan saluran distribusi langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil lebih baik baik menggunakan distribusi tidak langsung yaitu perusahaan menjual produk melalui perantara seperti distributor atau pengecer, contoh dari strategi distribusi tidak langsung adalah penjualan melalui minimarket, supermarket, hypermarket dan swalayan.
Setiap strategi distribusi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga perusahaan harus memilih strategi yang sesuai dengan produk, target konsumen dan pelanggan yang ingin dijangkau.