Pengertian Kebutuhan Usaha - Blog Berbagi Cara Dan Tips Wirausaha Dengan Mudah

Pengertian Kebutuhan Usaha

Kebutuhan usaha adalah suatu hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan tersebut beroperasi
Menilai Kebutuhan Usaha

Menilai Kebutuhan Usaha

    Dalam pendirian suatu usaha atau bisnis saling berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan usaha yang akan dijalani. Kebutuhan usaha yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Dengan kata lain, kebutuhan usaha adalah suatu hal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan tersebut beroperasi.
    Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung dari bidang usaha masing-masing perusahaan. Artinya jenis dan jumlah kebutuhan usaha antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lain jelas berbeda. Misalnya, bidang usaha peternakan memerlukan jenis dan jumlah kebutuhan usaha yang berbeda dengan bidang usaha pertanian.
    Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian secara benar dan akurat yang bertujuan agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan pada saat usaha hendak dijalankan. Kekurangan akan menyebabkan adanya penambahan biaya untuk pembelian kebutuhan usaha dan kelebihan mengakibatkan kebutuhan usaha yang ada mubazir dan tidak bermanfaat sehingga pengeluaran biaya menjadi berlebihan. Jumlah kebutuhan usaha perusahaan juga disesuaikan dengan tujuan perusahaan saat ini. Namun, dapat pula dibuat perencanaan kebutuhan usaha untuk beberapa periode tertentu. Perencanaan kebutuhan usaha ini harus dilakukan secara benar sehingga tidak ada yang terlewat.
    Setelah jenis-jenis kebutuhan disusun secara lengkap, langkah selanjutnya adalah menentukan komponen harga setiap jenis kebutuhan. Harga pada setiap jenis komponen yang ditetapkan harus benar-benar sesuai dengan harga pasar, atau harga dipatok berdasarkan prediksi kondisi yang akan terjadi pada periode tertentu.
    Hasil dari penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan. Selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut.
    Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui beberapa kekurangan dana (uang) yang dimiliki sekarang ini, untuk menutup kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut dapat dicarikan dari berbagai sumber, baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman asing. Namun biasanya untuk usaha yang baru berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau meminjamkan modalnya.
    Dalam praktiknya perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan baik yang merupakan perluasan usaha atau penambahan kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah berjalan cukup lama kurang lebih 2 tahun lamanya. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru kebutuhan dana dapat diperoleh dari modal sendiri atau pihak lainnya. Modal sendiri dapat berupa penyetoran modal dari pemegang saham atau dari modal sumbangan. Bagi perusahaan yang sudah berjalan, di samping modal bank dapat pula menggunakan cadangan laba atau laba yang belum dibagi.
Ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain