Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia - Blog Berbagi Cara Dan Tips Wirausaha Dengan Mudah

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia. ini kita kenal dengan nama manajemen sumber daya manusia
Mengelola Sumber Daya Manusia

Mengelola Sumber Daya Manusia

    Salah satu aspek yang tidak kalah penting untuk dikelola wirausahawan sukses adalah sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha atau kegiatan bisnis perlu dikelola secara profesional. pengelolaan sumber daya manusia (SDM) ini kita kenal dengan nama manajemen sumber daya manusia (MSDM).
    Pengelolaan manusia sebagai aset yang paling penting bagi perusahaan dimulai dari penentuan jabatan yang dibutuhkan perusahaan atau seberapa banyak jabatan yang diperlukan. Kemudian, penentuan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan. Untuk menduduki jabatan tertentu diperlukan keterampilan. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menentukan persyaratan jabatan untuk menduduki jabatan tersebut. Kegiatan ini dikenal dengan nama analisis jabatan.
    Setelah analisis jabatan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah merencanakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah buat sebelumnya. Perencanaan tenaga kerja meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan serta persyaratan yang diinginkan. Hal ini penting agar perusahaan tidak mengalami kekurangan dan kelebihan karyawan.
    Langkah selanjutnya setelah perencanaan tenaga kerja selesai adalah melakukan pengadaan tenaga kerja. Pengadaan tenaga kerja meliputi penarikan karyawan (rekrutmen) dan seleksi tenaga kerja. Penarikan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan diinginkan perusahaan. Penarikan pegawai dapat dilakukan melalui referensi (kenalan), situs lowongan kerja, aplikasi pencari kerja atau melalui iklan. Cara lain dapat dilakukan dengan cara menempelkan brosur di lembaga pendidikan tinggi atau pusat-pusat pelatihan kerja, balai latihan kerja (BLK). Dapat pula dilakukan dengan cara lain, seperti dari surat lamaran yang masuk. Agar tenaga kerja yang terjaring sesuai dengan keinginan dalam informasi yang diberikan perlu dijelaskan persyaratannya seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, atau persyaratan lainnya.
    Karyawan yang telah lolos seleksi berminat akan mengajukan lamaran kerja sesuai dengan waktu yang dibutuhan. Biasanya jumlah yang melamar pekerjaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang dibutuhkan perusahaan. Tugas selanjutnya adalah menyeleksi pelamar yang ada dengan kriteria sesuai persyaratan yang telah ditetapkan perusahaan. Pemilihan ini dimulai dari seleksi surat lamaran, tes umum, psikotes, wawancara sampai dengan tes kesehatan. Syarat untuk lolos bagi seorang pelamar adalah sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan perusahaan. 
    Karyawan yang telah lolos seleksi dibagi dalam dua kategori. Pertama, mereka yang langsung dapat bekerja karena sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Kedua, mereka yang belum memiliki pengalaman kerja. Kelompok yang belum memiliki pengalaman kerja perlu diberikan pelatihan terlebih dahulu. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, keahlian mereka bertambah atau meningkat sehingga siap untuk dipekerjakan.
    Tugas perusahaan selanjutnyaa adalah menentukan kompensasi yang akan diterima karyawan. Besarnya kompensasi ditentukan oleh berbagai faktor, seperti pendidikan, jabatan, wewenang dan tanggung jawab serta faktor-faktor lainnya. Kompensasi ini dari waktu ke waktu terus bergerak. Jenis kompensasi yang diberikan dapat berbentuk keuangan atau nonkeuangan.
    Setelah mulai bekerja, karyawan sudah dapat merencanakan kariernya sampai karyawan tersebut berhenti bekerja. Dalam perencanaan karier beberapa persyaratan yang harus dilalui, diantaranya waktu dan persyaratan tertentu, namun yang menentukan adalah karyawan itu sendiri.
    Disamping itu, perusahaan harus membuat berbagai kebijakan yang berhubungan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan dengan berbagai pertimbangan, misalnya sudah memasuki usia pensiun, diberhentikan karena lalai atau membuat kesalahan yang fatal atau berhenti atas permintaan dari karyawan itu sendiri.
    Masing-masing kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan (berkelanjutan) karena kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya sangat erat kaitannya. Apabila salah satu kegiatan tidak dapat dijalankan dengan baik dan benar, jangan harap tujuan manajemen sumber daya manusia di perusahaan dapat tercapai. Sebagaimana fungsi manajemen pada umumnya MSDM juga memiliki beberapa fungsi seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap sumber daya manusia (SDM) secara baik dan benar.
Ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain